NTP Kalsel Capai 112,74 pada September 2024
Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) merilis NTP Kalimantan Selatan turun 0,24 persen dibandingkan NTP Agustus 2024, yaitu dari 113,01 menjadi 112,74. Penurunan NTP pada September 2024 disebabkan karena indeks diterima petan (It) turun sebesar 0,20 persen, sementara indeks dibayar petani (Ib) naik sebesar 0,04 persen.
“Penurunan NTP September 2024 juga dipengaruhi oleh turunnya NTP pada dua subsektor penyusunnya, yaitu subsektor tanaman pangan dan subsektor tanaman hortikultura yang masing-masing turun sebesar 0,72 persen dan 3,91 persen secara berurutan. Sementara subsektor lainnya (tanaman perkebunan rakyat, peternakan, dan perikanan) mengalami kenaikan nilai NTP,” ujar Kepala BPS Kalsel, Martin Wibisono, Banjarbaru, Selasa (1/10/2024).
Disebutkan Martin, NTP Kalimantan Selatan Januari-September 2024 lebih tinggi 5,37 persen dibandingkan NTP Tahun 2023 pada periode yang sama. Hal ini mengindikasikan, secara umum kesejahteraan petani meningkat karena kenaikan harga produksinya lebih besar dibandingkan kenaikan harga konsumsi dan biaya produksinya. Hampir seluruh subsektor mengalami kenaikan nilai NTP kecuali subsektor tanaman pangan. Kenaikan NTP terbesar terjadi pada subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat yaitu sebesar 18,04 persen.
Terkait harga, Martin menyebutkan rata rata-rata harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani turun sebesar 1,90 persen, dari Rp6.556,17 per Kg di Agustus 2024 menjadi Rp6.431,56 per Kg di September 2024.
“Harga gabah di tingkat penggilingan juga mengalami penurunan sebesar 2,26 persen dari Rp6.694,27 per Kg di Agustus 2024 menjadi Rp6.543,31 per Kg di September 2024,” ucap Martin. MC Kalsel/scw
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id