Gubernur Kalsel Ingin Tingkatkan Daya Saing UMKM Kalsel
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor bertekad untuk terus berupaya meningkatkan produktivitas dan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kalsel melalui pendampingan, pelatihan manajemen dan akses permodalan, ini disampaikan saat menutup Pamor Borneo Expo UMKM di auditorium Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru.
“Melalui Pamor Borneo, semoga sektor perdagangan, pariwisata dan investasi Kalsel semakin maju,” harap Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, Sabtu (11/11/2023).
Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI Kalsel), calon investor, seluruh UMKM binaan Provinsi Kalsel, dan seluruh stakeholders atas fasilitasi dan kemitraan yang luar biasa dalam pelaksanaan kegiatan Pamor Borneo Tahun 2023.
Event seperti ini, tentunya akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas UMKM di Provinsi Kalsel, peserta UMKM yang terlibat diharapkan dapat memanfaatkan event ini untuk mempromosikan produk-produk berkualitas kepada para pengunjung.
Pamor Borneo Expo merupakan pameran tahunan yang sangat penting untuk meningkatkan pariwisata dan perekonomian daerah.
“Tidak hanya akan meningkatkan literasi masyarakat terhadap produk UMKM berorientasi ekspor dan berdaya saing di Kalsel, tetapi juga akan mendorong pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan mengakselerasi investasi,” lanjut Sahbirin Noor.
Dalam rangka mendorong investasi, Pemprov Kalsel juga telah melakukan berbagai pertemuan dan kesepakatan bersama dengan calon investor baik dalam maupun luar negeri, ini tentunya akan meningkatkan daya ungkit perekonomian Kalsel ke depan.
Sementara, Kepala Perwakilan BI Kalsel Wahyu Pratomo mengatakan Pamor Borneo 2023 bertujuan mengakselerasi investasi hijau, peningkatan nilai tambah produk UMKM yang berdaya saing global, hingga mendorong pariwisata yang berkualitas di Kalsel.
“Dari sisi investasi, upaya promosi investasi melalui business matching dan one-on-one meeting yang dilakukan sejak semester I 2023 telah melahirkan 10 letter of intent. Bahkan, dua proyek investasi yaitu PLTA Kusan dan Pengolahan Limbah B3 Banjarbaru telah menarik minat investor dari Jepang dan Amerika Serikat,” ungkap Wahyu.
Sementara dari sisi pengembangan UMKM, Kepala KPw BI Kalsel, Wahyu Pratomo menyebutkan kegiatan Pamor Borneo 2023 diikuti 35 UMKM unggulan di Kalsel yang berorientasi ekspor, melanjutkan upaya promosi UMKM pada kegiatan South Borneo Expo di Surabaya pada 6 hingga 8 Oktober lalu yang diikuti 19 UMKM unggulan.
“Dari pilar pariwisata, upaya mempromosikan Geopark Meratus terus dilakukan guna memperkenalkan keindahan alam dan budaya, sekaligus mengundang wisatawan domestik dan mancanegara datang ke Kalsel. Hal ini sejalan dengan upaya pengembangan Geopark Meratus yang tengah dalam proses penetapan menjadi UNESCO Global Geopark,” sebut Wahyu. MC Kalsel/Fuz
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id