Kalimantan Selatan

Dispar Sosialisasikan Geosite Geopark Meratus Monumen Pangeran Surya Nata Banjarbaru

Dalam rangka menyambut penilaian Geopark Meratus menjadi UNESCO Global Geopark (UGG), Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), melalui Dinas Pariwisata (Dispar) terus menggencarkan Sosialisasi Pengembangan Sadar Wisata dan Potensi Masyarakat Destinasi Wisata disekitar geosite Geopark Meratus.

Sosialisasi kali inipun menyasar sejumlah masyarakat disekitar titik geosite Monumen Pangeran Surya Nata Banjarbaru. Kegiatan tersebut juga dibuka oleh Kepala Dispar Provinsi Kalsel, M Syarifuddin yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, Mugeni.

Dalam kesempatannya Mugeni menyebutkan, melalui sosialisasi tersebut pihaknya ingin meningkatkan pemahaman masyarakat sekitar geosite terhadap UNESCO Global Geopark.

“Situs Geopark ‘Taman Bumi’ menjadi bagian pariwisata Kalsel hingga harus terus ditingkatkan sadar wisata bagi masyarakat di sekitar destinasi objek wisata yang memiliki sejarah geologi tersebut,” kata Mugeni, Banjarbaru, Kamis (19/10/2023).

Mugeni menambahkan, peran serta masyarakat dan Pokdarwis ini sangatlah penting agar Geopark Meratus bisa diakui sebagai UGG, mengingat geopark sendiri merupakan salah satu destinasi wisata yang berbasis masyarakat.

“Peran serta masyarakat dan pokdarwis sangatlah penting, karenanya kita berharap mereka dapat menjaga kelestarian alam dan budaya yang ada di geosite tersebut,” ujar Mugeni.

Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap Geopark Meratus dan UGG, diharapkan dapat meningkatkan pula persentase Geopark Meratus masuk dalam jajaran UGG.

“Semoga dalam penilaian yang dilakukan oleh UNESCO tahun depan Geopark Meratus mendapatkan hasil yang baik dan bisa masuk dalam jajaran UNESCO Global Geopark,” tutur Mugeni.

Sementara itu, Kepala UPTD Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, Ainun Jariah selaku pemateri pada sosialisasi tersebut mengapresiasi atas dilaksanakannya sosialisasi bagi masyarakat sekitar geosite oleh Dinas Pariwisata Kalsel.

Menurutnya, sosialisasi ini merupakan langkah penting agar Geopark Meratus bisa diakui oleh UNESCO.

Pada kesempatan tersebut Ainun juga, menjelaskan upaya yang sudah dilakukan pihaknya dalam meningkatkan peran serta masyarakat sekitar geosite khususnya yang berada di rute Selatan dan Timur Geopark Meratus.

“Kami sudah melakukan tugas kami sesuai dengan tupoksi kami, seperti pemulihan ekosistem dan pemberdayaan masyarakat sekitar Tahura yang masuk dalam geosite rute Selatan dan Timur. Kedepan kita akan terus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk terus melestarikan hutan,” tutur Ainun.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pemberdayaan masyarakat dengan menanam sejumlah tanaman Rehab DAS (Daerah Aliran Sungai) jenis produk hutan bukan kayu disekitar Tahura Sultan yang diharapkan dapat meningkatkan nilai perekonomian masyarakat sekitar.

“Selain itu kita juga melakukan pengembangan budidaya kopi Aranio yang juga diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menjaga kelestarian taman bumi atau geosite Geopark Meratus,” ujar Ainun.

Senada dengan Mugeni, Dia pun berharap Geopark Meratus bisa lolos dalam penilaian yang akan dilakukan oleh Tim UGG di tahun depan.

“Dengan keberhasilan Geopark Meratus menjadi UGG ini bisa menunjang pengembangan wisata di wilayah Tahura Sultan Adam baik yang dikelola oleh pihak Tahura maupun yang dikelola oleh masyarakat,” tukasnya. MC Kalsel/Jml

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button