AdvertorialSosial BudayaTanah Bumbu

Dinsos Tanbu Gelar Rakoor bersama Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan dan Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan

TANAH BUMBU – Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan menggelar rapat koordinasi (Rakoor) bersama Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Sumber Daya Manusia (SDM) Program Keluarga Harapan (PKH).

Rakoor digelar di Aula Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu, di Gunung Tinggi, Batulicin, Kamis (9/03) dihadiri langsung Kepala Dinas Sosial, H. Basuni didampingi Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos) Supiani dan Kabid Pemberdayaan Sosial, Ahyat

Selain pejabat dari Dinas Sosial hadir juga Staf Khusus Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Bidang Kemasyarakatan, Sosial, H.M. Ali.

Dalam Rakoor itu membahas berbagai permasalahan sosial diantaranya terkait anak yatim piatu, orang kurang mampu yang tidak bisa berobat, Intervensi Kemiskinan Extrim.

Selain itu membahas juga terkait pelatihan aplikasi SIKS-NG untuk pemuktahiran data sebanyak 37.000 Se Kabupaten Tanah Bumbu dalam DTKS

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu, H. Basuni dalam penyampaiannya menekankan kepada para TKSK dan para SDM PKH untuk dapat mengumpulkan data para Anak yatim piatu yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu sesuai target yang telah ditetapkan.

“SDM PKH dan TKSK tolong semua untuk dapat merapat ke Kantor Kecamatan masing-masing, karena datanya sudah ada di Kecamatan masing-masing” katanya, Kamis, (09/03/2023)

Dia menlanjutkan, bahwa format formulir pendataan sudah ada, untuk anak yatim piatu yang bersedia di asuh di Istana anak yatim akan dijemput langsung, karena ini akan menjadi contoh bagi daerah lain.

“Presiden Anak Yatim Indonesia yaitu Abah HM .Zairullah Azhar, agar ini sebagai contoh untuk Se-Indonesia”katanya

Sementara itu ditempat yang sama, Staf Khusus Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Bidang Kemasyarakatan Sosial, H.M. Ali dalam penyampaiannya mengatakan para pekerja sosial keperluannya mengarah ke pengumpulan data.

“Dipilah-pilah data yang mana benar-benar masuk kategori yang dapat ditangani di beri bantuan”

Dia melanjutkan, kalo data itu sudah didapat akan diadakan assesment untuk merumuskan intervensi dan dilanjutkan dengan rencana intervensi.Setelah itu akan diadakan Evaluasi apakah berhasil intervensi kita atau tidak.setalah di evaluasi dilanjutkan lagi dengan minitoring.

“Setelah semuanya berhasil barulah ditindaklanjuti, apakah bisa berlanjut atau sampai disini saja” tutupnya (rel)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button