DKPP Tanbu Tanam Perdana Demplot Padi Penangkaran Varietas Inpari IR Nutri Zinc, Dukung Upaya Penanggulangan Stunting

BATULICIN – Dalam Upaya Penanggulangan Stunting di Wilayah Kalimantan Selatan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupeten Tanah Bumbu (DKPP Kab.Tanbu), gelar Tanam Perdana Demplot Padi Penangkaran verietas Inpari IR Nutri Zinc Tahun 2022.
Dalam rangka terus mendukung upaya penanggulangan masalah Stunting di wilayah Kalimantan Selatan, Balai Kajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Kalimantan Selatan melalui DKPP Tanah Bumbu, mengalokasikan program penangkaran padi varietas Inpari IR Nutri Zinc, di Desa Manurung, Kecamatan Kusan Tengah, Kabupaten Tanah Bumbu, Kamis (29/09/2022).
Tanam perdana ini, sebagai awal percontohan bagi Kelompok Tani Suka Maju Desa Manurung, yang nantinya diharapkan bisa bergulir bagi semua petani di kawasan Tanah Bumbu, untuk melakukan penanaman padi verietas Inpari IR Nutri Zinc.
Kepala BPTP Provinsi Kalsel, M Amin menyampaikan, semoga program ini bisa berhasil dan berkembang luas di Kabupaten Tanah Bumbu. Varietas ini merupakan salah satu varietas yang mampu menanggulangi masalah Stunting.
“Kami turut mendukung program Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pertanian. Wilayah Tanah Bumbu memiliki potensi pertanian cukup yang luas, sehingga memungkinkan varietas unggul bisa ditanam 2 sampai 3 kali tanam, serta dengan ini diharapkan pertanian padi bisa terus menerus berkembang di Kabupaten Tanah Bumbu,” ujar Amin.
Kepala Dinas DKPP Tanah Bumbu H Hairuddin diwakili oleh Skretaris Dinas DKPP Tanbu Lamijan, menyampaikan bahwa Pemkab Tanbu sedang gencar – gencarnya menyikapi masalah Stunting, demi meyiapkan generasi unggul yaitu SDM yang lebih baik, dengan itu DKPP Tanbu berkontribusi untuk penyediaan padi dengan varietas yang punya nilai Nutri Zinc tinggi.
“Ini adalah penangkaran seluas 10 Hektar yang dilakukan oleh petani, berdasarkan teknologi BPTP sejauh 6 Hektar dan murni dari teknologi petani ada 4 Hektar yang dimaksudkan sebagai pembanding,” papar Lamijan.
Mengenal lebih jauh padi varietas Inpari IR Nutri Zinc, padi varietas ini memiliki deskripsi umur kurang lebih 115 hari setelah semai, tinggi sekitar 95 cm, berdaun jenis bendera tegak, dengan jumlah gabah/malai sekitar 96 butir, warna gabah yaitu kuning jerami, tekstur nasi yaitu pulen, dengan kadar amilosa sekitar 16.60%, berat 1000 butir sekitar 24.60 gram, rata-rata hasil 6.21 T/Ha GKG, potensi hasil yaitu 9.98 T/Ha GKG.
Ketahanan terhadap hama yaitu AT WBC buitipe 1,2, AR WBC 3, anjuran tanam dianggap baik ditanam untuk lahan sawah irigasi, pada ketinggian 0-600 mdpl, memiliki Potensi Kandungan Zn 34.51 ppm dan rata-rata Kandungan Zn 29.54 ppm.
Penggunaan salah satu terobosan dalam peningkatan produktivitas padi adalah sistem tanam dengan jajar legowo, bagi petani lebih dianjurkan.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Tanbu, Robby Candra menambahkan, bahwa varietas Inpari IR Nutri Zinc menurut penilaian akurat memiliki gizi yang tinggi dari pada varietas padi lainnya, sehingga cocok untuk kebutuhan Stunting dan masa pertumbuhan anak.
Diharapkan minimal dari penangkaran ini ada sekitar 3 Ton per-hektar dari produksi ini, sehingga benih bisa dikembangkan ditempat yang lainnya oleh semua kelompok tani.
Selain itu, Petani juga mendapatkan bantuan lengkap yaitu benih, sarana produksi, olah tanah dan menyusul bantuan sertifikasi label benih.
“Petani agar terus bersemangat untuk memproduksi tanaman pangan, khususnya padi di Kabupaten Tanah Bumbu, karena sangat kita perlukan untuk menjaga stabilitas pangan kita” pungkas Robby Candra.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh, Kepala BPTP Provinsi Kalsel, Perwakilan BPSBTPH Prov Kalsel, Sekretaris DKPP Tanah Bumbu bersama tim, Kepala BPP wilayah Kusan Hilir dan Kusan Tengah serta Petugas Penyuluh Lapangan se-Kecamatan Kusan Hilir dan Kusan Tengah, POPT dan Mantri Tani. (Ftr)